Minggu, 08 Maret 2015

Tips Menulis Novel Ala Kang Abik (Habiburrahman El Shirazy)

Habiburrahman El Shirazy.Semua orang pasti mengenal namanya. seorang novelis, sutradara, dai, penyair dan profesi lainnya. namun, nama nya lebih dikenal sebagai penulis novel. Ia telah banyak menelurkan karya-karya best seller. beberapa karya kang abik (sapaan terhadapnya) diantaranya Ayat- ayat cinta, Ketika Cinta Bertasbih 1 & 2, Bumi Cinta, Cinta Suci Zahrana, Di Atas sajadah Cinta, dan beberapa karya lainnya yang kebanyakan menjadi buku- buku best seller dan banyak pula karya nya yang telah di filmkan. Adapula buku terbaru nya yaitu Api Tauhid yang baru di cetak akhir tahun lalu. Kini kang abik sedang menyelesaikan buku lainnya diantaranya Bulan madu di Yerusalem, dari Sujud ke Sujud (kelanjutan dari Ketika Cinta Bertasbih), dan Ayat- Ayat Cinta 2.

Ia sering disebut sebagai 'penulis bertangan emas' karena kepiawaiannya dalam menulis. bahkan ia dinobatkan menjadi penulis no.1 indonesia oleh INSANI Undip pada tahun 2008.

Banyak diantara kita mungkin bertanya- tanya bagaimana cara nya agar bisa menjadi penulis hebat sepertinya.Dalam hal ini termasuk saya. Untuk itu dalam tulisan ini saya akan berbagi tips menulis ala kang abik.

 Tips menulis dari Habiburrahman El Shirazy ada empat:

PERTAMA: Saya hanya akn menulis dengaan segala sesuatu apa yang saya kuasai/ketahui.

“Cairo menjadi setting kisah novel karena saya kuliah disana dan menguasai seluk beluk cairo. Bahkan saya berpendapat kalau saya di suruh mencari kucing yang lepas di cairo pasti saya mengetemukannya dibandingkan kalau saya disuruh mencarinya di Jakarta. Jadi menulislah dengan awal sesuatu yang kita kuasai/ketahui.”

KEDUA : Lakukan RISET untuk menguatkan argumen ilmiah dari tulisanmu

“jadi saya akan lebih mudah menulis skripsi dengan tema yang saya kuasai dan akan mengalir dalampembuatan skripsi dibanding saya mengambil tema skripsi yang tidak kuasai maka akan lama dan mungkin sekali tidak selesai.”

KETIGA : Tulislah dengan sepenuh HATI, JIWA dan PENGHAYATAN.

“Saya menulis dengan merasakan secara dalam bagaimana ketika AZZAM di daulat menggantilkannya membaca kitab di pesantren KH Luthfi ayahnya Anna Althafunnisa tanpa persiapa. Dan yang pasti kikkuk, grogi namun dapat mengatasinya karena sudah menguasai kitab tersebut”.

KEEMPAT : Rapihkan dengan PIKIRAN

“Yaitu edit kembali kosakata, EYD, makna kata, dan semua teknik dan teori yang baku sesuai EYD-nya.”

Semoga Tulisan sederhana ini bisa bermanfaat.

Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar